Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata: Abu Jahal berkata, â Apakah (kalian biarkan) Muhammad menaruh wajahnya (bersujud) di tengah-tengah kalian?â Lalu dikatakan, â Ya.â Maka Abu Jahal berkata, â Demi Lata dan â Uzza, jika aku melihatnya sedang melakukan hal itu, maka aku akan injak lehernya atau aku lumuri mukanya dengan
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram 31. Dan barangsiapa di antara kalian yang menaati Allah dan Rasul-Nya dan mengerjakan amal saleh yang diridai di sisi Allah, maka Kami akan memberikan kepadanya pahala dua kali lipat dari pahala wanita-wanita lain, dan Kami telah siapkan baginya di Akhirat pahala yang
4. Menurut bahasa (etimologi), asbabun nuzul berarti turunnya ayat-ayat al-Qur’an dari kata “asbab” jamak dari “sababa” yang artinya sebab-sebab, nuzul yang artinya turun. Yang dimaksud disini adalah ayat al- Qur’an. Asbabun nuzul adalah suatu peristiwa atau saja yang menyebabkan turunnya ayat- ayat al-Qur’an baik secara langsung
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa hikmah menarik dari ayat ini. Ada beberapa penjabaran dari beragam ahli ilmu terkait kandungan surat Al-Ahzab ayat 58, misalnya sebagaimana berikut: Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang Mukmin, baik laki-laki maupun perempuan
5 Al-Ma'idah. 6 Al-An'am. 7 Al-A'raf. 8 Al-Anfal. 9 At-Tawbah. 10 Yunus. 11 Hud. 12 Yusuf. 96 Al-'Alaq. 97 Al-Qadr. 98 Al-Bayyinah. 99 Az-Zalzalah. 100 Al-'Adiyat
Hecreated the human being from Alaq (an embryo). (2) 96/Al-Alaq-3: Ikraa' va raabbukal akram (akramu). Read, and your Lord is the Owner of the Greatest Honor. (3) 96/Al-Alaq-4: Allazee aallama bil kaalam (kaalami). That He taught with pen. (4) 96/Al-Alaq-5: AAllamal inseana mea lam yaa'lam.
Iqra' bismi rabbikal ladzii khalaq. Surat al alaq latin / surat al alaq ayat 1 5 arab latin arti lengkap asbabun nuzul isi kandungan dream co id / surat al alaq termasuk . Surah al alaq merupakan surah yang terdiri dari 19 ayat. Lima ayat pertama surat al . عَلَّمَ الْاِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْۗ.
Kemudianditurunkan ayat lainnya dari surat Al Alaq berkenaan dengan Abu Jahl. Demikian dijelaskan oleh Imam Al-Qurthubi dalam Al-Jami' li Ahkam Al-Qur'an, 20:75. Surat Al Alaq secara keseluruhan mempunyai 19 ayat dan surat tersebut adalah masuk golongan surat Makkiyyah. Adapun bunyi Surat Al Alaq ayat 1-5 yakni Allah Ta'ala berfirman,
A. Penafsiran M. Quraish Shihab dan Hamka Terkait Surat Al-‘Alaq: 1-5 1. Hal-hal Seputar Surat Al-‘Alaq: 1-5. Sebelum melangkah lebih jauh, pada bagian ini terlebih dahulu akan dibahas tentang arketipe (acuan dasar) seputar surat Al-‘Alaq: 1-5, meliputi jenis surat, penamaan surat, asbabun nuzul, dan munasabah ayat, dan tema
Surat Al Kafirun diturunkan sebagai tanggapan atas pernyataan kaum kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut asbabun nuzul hingga kandungannya.
DzUGK. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam[1589], Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. [1589] Maksudnya Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca. 1. Asbabun Nuzul Seperti yang diketahui ayat pertama pada surat al-Alaq merupakan ayat yang pertama kali turun dan diterima oleh Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril, di jelaskan dalam tafsir al maraghi proses saat Nabi Muhammad menerima wahyu pertamanya Para ulama sebagian berpendapat bahwa ayat ini di turunkan di Mekkah sebelum Nabi Muhammad Hijrah. Para ulama juga sepakat bahwa ayat dalam surat ini merupakan ayat pertama yang turun, atas dasar inilah ThabaThaba‟i berpendapat, dari konteks uraian-uraian ayatnya maka tidak mustahil bahwa keseluruhan ayat-ayat surat ini turun sekaligus. Beda halnya dengan pendapat Quraish Shihab yang mengacu terhadap pemikiran Ibnu Asyur yang mengatakn bahwa lima ayat petama pada surat al-„Alaq turun pada tanggal 17 ramadlan . tercantum dalam sekian banyak mushaf namun ada juga yang menamainya surat Iqra‟.115 Menurut Ibnu Katsir surat al-Alaq ayat 1-5 merupakan surat yang berbicara tentang permulaan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, awal dari nikmat yang diberikan kepada hamba-Nya sebagai tanbih peringatan tentang proses awal penciptaan manusia dari alaqah. Ayat ini juga menjelaskan kemuliaan Allah yang telah mengajarkan manusia sesuatu hal pengetahuan yang belum Dikisahkan dari sayyidah Aisyah yang diriwayatkan oleh Bukhori, Muslim awal mula datangnya wahyu kepada Nabi Muhammad SAW ialah berupa mimpi yang benar terjadi pada pagi harinya. Kemudian beliau menyendiri dan pergi mendatangi gua hira gua yang terletak di Mekkah beribadah didalamnya sepanjang malam sambil membawa bekal untuk beberapa malam, kemudian N117abi kembali ke rumahnya dalam keadaan takut dan gemetaryang disambut oleh sayyidah Khadijah,Nabi menceritakan peristiwa yang dialaminya ketika di gua hira. Wahyu itu turun, Nabi Muhammad sedang berada di gua hira, kemudian malaikat Jibril mendatanginya dan berkata Bacalah!, kemudian Nabi menjawab aku tidak bisa membaca apapun. Kemudian Jibril mendekap dan menutupi Nabi sampai lemas, setelah itu kembali Jibril berkata sembari membuka dekapannya Bacalah! Nabipun menjawab aku bukanlah orang yang pandai membaca. 115 M. Quraish. Tafsit al-Misbah pesan, kesan dan keserasian al-Quran, Jakarta LenteraHati, 2004, 391 116Abu Fida al-Hafidz Ibnu katsier al-Dimisqi. “Tafsir ibnu katsier”. Tej Jilid 8 Surabaya PT bina ilmu. 1992, 359 Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia yang telahmenciptakan manusia dari segumpak darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam, dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak Dalam satu riwayat dijelaskan bahwa Nabi Muhammad pulang dari gua hira dalam keadaan gemetar sampai dalam rumah Nabi berkata kepada sayyidah Khadijah Selimuti aku! Selimuti aku!, maka sayyidah Khadijah bergegas menyelimuti tubuh Nabi yang gemetar ketakutan Sampai Nabi tenang, barulah menceritakan apa yang telah dialaminya saat beribadah di gua hira. Nabi berkata kepada Khadijah jika setelah bertemu Jibril dan mengalami peristiwa itu merasa bahwa hidupnya akan terancam, akan tetapi sayyidah Khadijah menenangkan Nabi dengan berkata Tidak Demikian, bergembiralah engkau, demi Allah, Dia tidak akan mengecewakanmu selama-lamanya. Sesungguhnya engkau adalah orang yang suka bersilaturrahim, jujur dalam berbicara, suka menolong orang yang berkesusahan, selalu menghormati tamu dan membantu orang-orang yang ditimpa Setelah mendengar semuanya, Khadijah membawa Nabi bertemu Waraqah Ibnu Asad Ibnu Abdul Uzza Ibnu Qusay. Waraqah adalah saudara sepupu Khadijah dari ayahnya, dan dia adalah seorang yang masuk agama Nasrani di masa Jahiliyah, dia juga pandai menulis bahasa arab. Dia juga 118Setelah Nabi Muhammad membaca apa yang di katakan Jibril, kemudian Jibril pergi dan Nabi pun turun dari Gua Hirs menuju ke rumahnya. Ibnu katsier. “Tafsir ibnu katsier”. Jilid 8 Surabaya PT bina ilmu. 1992 359-360 Dalam hal ini, khadijah mempertemukah waraqah dan Nabi Muhammad dengan tujuan mengetahui apa yang sebenarnya yang telah dialami Nabi, kejadian yang sebelumnya belum pernah dialami oleh manusia lainnya, sesuatu yang di luar nalar dan tidak bisa di lihat dengan mata telanjang, oleh karena itu khadijah membutuhkan pendapat dari sepupunya ini yang taat dengan keyakinannya dan telah menguasai kitab injil bahkan dengan bahasa Arab. Khadijah kemudian berkata kepada waraqah wahai saudara sepupuku, dengarlah apa yang dikatakan oleh anak saudaramu ini. Waraqah bertanya kepada Nabi hai saudaraku, apakah yang telah engkau lihat?, maka Nabi SAW menceritakan apa yang telah terjadi dan yang dilihatnya kepada Waraqah. Kemudian dia menjawab Dialah Namusmalaikat Jibril yang juga datang kepada Nabi Musa, andai saja aku masih muda, dan andai saja jika aku masih hidup di saat kaummu mengusirmu, belum selesai perkataan Waraqah, Nabi menyahutinya dengan bertanya meminta keyakinan atas ketakutannya apakah benar mereka akan mengusirku?, Waraqah mnejawab Ya, tidak ada seorangpun yang datang membawa ajaran seperti ajaranmu, apa yang engkau sampaikan , tidak lain hanya akan membuatmu dimusuhi dan diusir. Dan jika aku masih berada dihari saat kau akan di usir nanti, maka aku akan menolongmu sekuat Tak lama setelah kejadian ituWaraqah meninggal dunia. 120Ibid., 364 Dalam ayat-ayat permulaan ini Allah memerintah Nabi agar gemar membaca dan memperhatikan ayat-ayat sebagai bukti kebeseranNya di alam ini, perhatian itu harus dilandasi dengan selalu mengharap petunjuk dariNya. 2. Tafsir Surat al-Alaq ayat 1-5 Surat al-Alaq adalah golongan surat Makkiyah, yang terdiri dari 17 ayat dan merupakan ayat-ayat al-Quran pertama turun. Kaitannya dengan yang mendahului juga ialah surat al-Ṭin Tuhan menerangkan bahwa manusia diciptakan dengan bentuk yang sebaik-baiknya, maka dalam surat ini diterangkan bahwa asal mula manusia diciptakan dari segumpal darah, selain itu juga diterangkan hal ikhwal akhirat dengan keterangan terperinci dari apa yang sudah diterangkan pada surat yang lalu. a. Ayat Pertama Surat al-A‟laq { ْْأَرْ قا ْ ْامْسابِ ْ َْكا بَر ْ ياذَّلا ْ َْقَلَخ } Bacalah dengan menyebut nama Tuhamnu yang menciptakan. Kata ازقاIqra‟ berasal dari kata kerja ازق Qara‟a yang pada mulanya berarti menghimpun. Apabila seseorang merangkai huruf atau kata, kemudian mengucapkan rangkai tersebut maka ia telah membaca atau menghimpunnya. Dengan demikian dalam ayat ini terdapat Realisasi perintah yang tidak mengharuskan adanya suatu teks tertulis sebagai objek bacaan, dan tidak pula harus diucapkan, sehingga terdengan oleh orang lain. Karena dalam beberapa kamus menyebutkan bebrapa arti dalam kata tersebut antar lain menyampaikan, menelaah, membaca Di dalam iqra terkandung makna yang tinggi, karena tidak nharus dipahami dengan sebagai sekedar perintah membaca saja. Tetapi lebih dari itu, iqra mempunyai makna membaca asma dan kemuliaan Allah, membaca teknologi genetika, membaca teknologi komunikasi dan membaca segala sesuatu yang belum Karena tuntunan pada manusia sebenarnya tidak hanya diharapkan mampu menangkap fenomena, tetapi juga nomena. Pengetahuan dan penangkapan tentang fenomena ditempuh dengan rasio dan untuk itu diperlukan aktifitas berpikir, akan tetapi dalam realitaas hidup dan kehidupan banyak ditemukan nomena yang tidak dirasionalkan. Para ulama tafsir memiliki beragam pendapat mengenai objek bacaan yang dimaksud. Ada yang berpendapat wahyu-wahyu al-Quran, sehingga perintah itu dalam arti bacalah wahyu-wahyu al-Quran ketika al-Quran diturunkan kelak. Ada juga yang berpendapat bahwa objek yang dimaksud adalah كبر نسا Ismi Rabbika sambil menilai bahwa huruf ب ba‟ yang menyertai kata Ismi adalah sisipan, sehingga dia berarti bacalah nama Tuhanmu atau berdzikirlah. Tetapi jika demikian mengapa Nabi menjawab saya tidak dapat membaca. Jika benar objek dari perintah itu merupakan berdzikir kepada Tuhan, maka Nabi tidak akan menjawab demikian karena jauh sebelum wahyu diturunkan Nabi 122M. Quraish Shihab Membumikan al-Quran Fungsi dan Peranan Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung Mizan, 1998, 392 123 beban tugas yang harus dilaksanakan sehingga membutuhkan objek, akan tetapi ia adalah amr takwini yang mewujudkan kemampuan membaca secara aktual pada diri pribadi Nabi Muhammad. Pendapat ini kemudian dihadang oleh kenyataan bahwa setelah turummya perintah inipun Nabi Muhammad masih tetap dinamai al-Quran sebagai seorang Ummy tidak pandai membaca dan menulis, disis lain jawaban Nabi kepada Jibril ketika itu tidak mendukung jawaban Menurut kaidah kebahasaan menyebutkan Apabila suatu kata kerja yang membutuhkan objek akan tetapi tidak menyebutkan kepada apa objek tersebut, maka objek yang dimaksud bersifat umum, mencakup segala sesuatu yang bisa dijangkau oleh kata tersebut. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kata iqra digunakan dalam arti membaca menelaah, menyampaikan, dan sebagainya. Kata Rabb بر seakar dengan kata ةيبزت Tarbiyah atau pendidikan. Kata ini memiliki arti yang berbeda-beda namun pada akhirnya arti-arti itu mengacu pada pengembangan, peningkatan, ketinggian, kelebihan serta perbaikan. Kata برRabb maupun ةيبزتTarbiyah berasal dari kata وبزي-بر Rabba-Yarbu yang artinya adalah kelebihan, dtaran tinggi dinamai ةوبر Rabwah, sejenis roti yang dicampur dengan air sehingga membengkak dan membesar disebut بزلا ar-Rabbu . apabila terdiri hanya satu kata maka yang dimaksud adalah “Tuhan” yang tentunya 124 M. Quraish. Tafsit al-Misbah pesan, kesan dan keserasian al-Quran, Jakarta LenteraHati, 2004 393 perbaikan makhluk M. Quraish Shihab berpendapat kata Rabb dalam ayat ini dan ayat-ayat semacamnya dimaksudkan untuk menjadi dasar perintah untuk mengikhlaskan diri kepada Nya, sambil menunjuk kewajaranNya untuk disembah dan di taati. Dalam beberapa wahyu Nabi Muhammad saat pertama diterima, didalamnya tidak terdapat kata Allah, tetapi yang digunakan merujuk kepada kata Tuhan seperti; Rabbuka/Tuhanmu Tuhan yang hanya dipercaya oleh Nabi Muhammad bukan Tuhan yang dipercaya orang musyrik. Tidak ada kata Allah juga krena kaum musyrikin pecaya kepada Allah, akan tetapi kepercayaan mereka berbeda, jika Nabi Muhammad mengajrka kepada kita kepada keyakinan bahwa Allah itu Ahad tidak memiliki hubungan dengan apapun dan siapapun, kaum musyrikin percaya bahwa Allah memiliki hubungan dengan Jin QS As-Shaffat; ayat 158 Allah juga dipercaya memiliki anak-anak dan Wanita QS Al-Isra, ayat 40 kaum musyrikin tidak yakin dapat berkomunikasi langsung dengan Allah, maka mereka menjadikan berhala-berhala dan malaikat sebagai alat atau perantara untuk berkomunikasi dengan Allah, maka dari itu Berhala dan Malaikat perlu untuk disembah QS Az-Zumar, ayat 3 masih banyak beberapa perbedaan antara ajaran dan keyakinan antara Nabi Muhammad dan kaum Musyrikin. Jika saja dinyatajan Iqra bismillah, “percayalah Kata قلخKhalaqadari segi pengertian kebahasaan memiliki banyak arti antara lain menciptakan dari tiada, menciptakan tanpa satu contoh terlebih dahulu, mengukur, memprhalus, mengatur mebuat dan masih banyak yang lainnya. Kata ini biasanya disandarkan kepada kehebatab dan kebesaran Allah dalam ciptaanNya. Beda halnya dengan kata ja‟ala yang mengandung penekanan terhadap manfaat yang harus atau dapat diperoleh dari sesuatu yang dijadikan itu. Dalam ayat ini, objek khalaqa tidak disebutkan sebagaimana juga dengan iqra kesimpulannya objek yang dimaksud ialah umum, kesimpuannya yakni bahwa Allah ialah Pencipta semua Dengan kekuasaan Allah, Tuhan yang menciptakan engkau dan dengan menghendakiNya, maka jadilah engkau orang yang dapat membaca. Dia telah menjadikan kamu dari tidak tahu. Karena Nabi Muhammad dahulunya tidak dapat membaca dan menulis. Lalu datanglah perintah menyuruh agar dapat membaca, walaupun tidak dapat menulis. Perintah ini diturunkan atas dasar Nabi Muhammad akan di anugerahi kitab tertulis yang akan selalu dibacanya seklipun Nabi tidak dapat Ringkasnya, bahwa Tuhan yang menciptakan dan mengadakan alam ini adalah kuasa menjadikan kamu pandai membaca, walaupun tidak belajar menulis terlebih dahulu. 127 Quraish., 396 128Syekh Ahmad Musthafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi terj Juz ke 30 Bandung Sumber Ilmu, 1986 239 { ْ قَلَعْ ناَنَاَسْناْلْاَقَلَخ } “yang telah menciptakan manusia dari „alaq” Dalam memperkenalkan perbuatan-perbuatan-Nya, penciptaan merupakan hal pertama yang dipertegas, karena ia merupakan persyaratan bagi terlaksananya perbuatan-perbuatan yang lain. Perlu digaris bawahi bahwa pengenalan tersebut tidak hanya tertuju pada akal manusia tetapi juga kepada kesadaran bathin dan intiusinya bahkan seluruh totalitas manusia, karena pengenalan akal semata-mata tidak berarti banyak. Sementara pengenalan hati diharapkan dapat membimbing akal dan pikiran sehingga anggota tubuh dapat menghasilkan pebuan-perbuatan baik serta memelihara sifat-sifat terpuji. Kata al-Insan ناسنلااberasal dari kata Unsi / سنا senang, jinak, dan harmonis, bisa juga dari kata Nasiaيسن yang berarti lupa, ada juga yang berpendapat berasal dari kata Nausسون yang artinya gerak atau dinamika. Makna-makna di atas paling tidak memberikan gambaran sepintas tentang potensi atau sifat makhluk tersesbut yakni bahwa ia memiliki sifat lupa, dan kemampuan bergerak yang melahirkan dinamika. Ia juga adalah makhluk yang selalu atau sewajarnya melahirkan rasa senang, harmonisme dan kebahagiaan kepada pihak-pihak Kata ini menggambarkan manusia dengan berbagai keragaman sifatnya. Kata ini berbeda dengan kata Basyarزشب yang juga antara seorang manusia dengan manusia lain. Kata alaq قلعdalam kamus-kamus bahasa arab digunakan dalam arti segumpal darah, juga berarti cacing yang berada di dalam air bila diminum oleh binatang maka ia tersangkut didalam kerongkongannya. Banyak ulama masa lampau memahami ayat di atas dalam pengertian pertama, akan tetapi ada juga yang memahaminya dalam arti sesuatu yang bergantung dalam dinding rahim. Pakar embriologi menjelaskan setelah bertemunya sperma dan indung telur ia beproses dan membelah diri menjadi dua, kemudian empat, kemudin delapan, demikian seterusnya sambil bergerak kekantong kehamilan dan mendempet sampai maasuk dinding Jika melihat penjelasan ayat ini, maka dapat dipahami bahwa ayat ini sangat berkaitan dengan sebuah bidang ilmua yakni kedokteran. Di dalamnya dijelaskan bagaimana proses penciptaan seorang manusia. Jika kata Alaqaقلع memiliki arti darah yang beku, semisal keadaan janin dalam trimester pertama. Dalam istilah segumpal darah, akan tetapi seiring berkembangnya zaman, para pakar kemudian memiliki pergeseran istilah yakni ketergantungan atau sesuatu yang berdempet pada dinding Ringkasnya bahwa Dzat yang Kuasa menetapkan segumpal darah menjadi manusia hidup dan berpikir yang dapat menguasai seluruh 130 Ibid., 397 131 Muhammad Abduh Tafsir al-Quran Al-Karim., Juz Amma trj Muhammad Bakir Bandung Mizan, 1999 250 c. Tafsir ayat ketiga Surat al-Alaq { ْْأَرْ قا ْ َْكُّبَرَو ْ ْ مَرْكَْلْا } “bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah” Setelah memerintahkan membaca dengan meningkatkan motivasinya yakni dengan nama Allah, ayat di atas memerintahkan membaca dengan menyampaikan janji Allah atas manfaat membaca itu. Allah berfirman bacalah berulang-ulang dan Tuhan Pemelihara dan Pendidik-mu Maha Pemurah sehingga akan melimpahkan aneka Ayat ketiga di atas ini mengulangi perintah membaca. Ulama berbeda pendapat tentang tujuan pengulangan itu, ada yang berpendapat bahwa perintah pertama ditujukan kepada Nabi Muhammad secara khusus, sedangkan yang kedua di tujukan kepada umatnya. Ada pula yang berpendapat perintah yang pertama untuk membaca dalam waktu sholat, kemudian perintah yang kedua untuk di luar sholat. Intinya, maksud dari perintah membaca yang kedua ini dimaksudkan agar Nabi Muhammad lebih banyak membaca, menelaah memperhatikan alam raya serta membaca kitab yang tertulis dan tidak tertulis dalam rangka mempersiapkan diri untuk terjun ke 132 Al-maraghi., tafsir al-Maraghi., 398 133Quraish., Tafsir., 398 juga mengajarkan kepada orang lain. Kepandaian membaca merupakan sebuah kemampuan yang tidak semua orang dapat menguasainya kecuali dengan mengulang-ulang bacaannya atau melatih diri agar istiqomah dalam membaca, istilahnya seseorang harus benar-benar belajar dengan rajin agar apa yang dia pelajari bisa diperoleh dan pahami. Dengan demikian secara keseluruhan makna iqra dalam surat ini, baik ayat pertama maupun ayat ke tiga ada membaca dan bacakanlah, pelajari dan ajarkanlah, sehingga iqra dalam arti bacakanlah ta‟lim adalah perintah untuk menyampaikan, memberitahukan, mewariskan memanfaatkan dan mengamalkan apa yang dibaca. Secara bahasa al-Akramمازكلاا memiliki arti Maha Pemurah atau Mulia. Kata ini diambil dari kata karamaمزك yang artinya terhormat, mulia, setia, dan sifat kebangsawanan. Disimpulkan bahwa kata ini digunakan untuk menggambarkan sifat terpuji yang sesuai dengan objek yang disifatinya. Ucapan yang karimنيزك adalah ucapan yang baik, indah terdengar, benar susunan dan kandungannya, mudah dipahami serta menggambarkan segala sesuatu yang ingin disampaikan oleh pembicara. Sedangkan rezeki yang karimنيزك adalah yang memuaskan bermanfaat dan halal. Allah yang Maha Karim mengandung makna khusus yang hanya tertuju pada-Nya, menurut Imam Ghazali sifat karim yang disandang kepada Allah menyatakan bahwa apabila Allah berjanji maka Allah Allah memberi, Allah tidak rela jika ada kebutuhan yang dimohonkan kepada selain Allah. Allah yang bila kecil hati, menegur tanpa berlebih. Tidak mengabaikan siapapun yang menuju dan berlindung kepada Nya dan tidak membutuhkan sarana atau Sebagai makhluk biasa kita tidak bisa menjangkan betapa besar karamAllah karena keterbatasan kita dihadapan Nya. Akan
Jakarta - Allah SWT melalui Al-Qur'an memerintahkan para hamba untuk berlindung hanya kepada-Nya dari segala kejahatan dan keburukan. Tepatnya dalam Surat اَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِۙ ١Latin Qul a'ūżu birabbil-falaqi Artinya Katakanlah Nabi Muhammad, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menjaga fajar subuhمِنْ شَرِّ مَا خَلَقَۙ ٢Latin Min syarri mā khalaqaArtinya dari kejahatan makhluk yang Dia ciptakan,وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ٣Latin Wa min syarri gāsiqin iżā waqabaArtinya dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ ٤Latin Wa min syarrin-naffāṡāti fil-'uqadiArtinya dari kejahatan perempuan-perempuan penyihir yang meniup pada buhul-buhul talinya,وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ ٥Latin dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."Artinya dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."Asbabun Nuzul Surat Al-FalaqM. Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah Jilid 15 mengemukakan latar belakang turunnya sabab nuzul atau asbabun nuzul Surat Al-Falaq. Menurutnya ada dua pendapat;Pertama, ketika kaum musyrik Makkah berusaha melukai Nabi SAW dengan yang disebut 'ain, yaitu pandangan mata yang mampu merusak. Kepercayaan beredar bahwa mata melalui tatapannya bisa menyebabkan penyakit, atau kebinasaan terhadap orang tertentu yang anggapan sabab nuzul seperti ini, sebagian ulama menggolongkan Surat Al-Falaq sebagai Surat ulama yang berpaham Surat Al-Falaq adalah Madaniyyah, mereka meyakini surat ini sebagai pengajaran bagi Rasulullah SAW untuk menangkal sihir oleh Labid bin al-A'sham, seorang Yahudi yang tinggal di dalam hadits riwayat Aisyah mengutip Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8, ia berkata "Rasulullah SAW pernah disihir, di mana beliau melihat seakan-akan mendatangi beberapa orang istri padahal beliau tidak mendatangi mengatakan 'Ini merupakan sihir yang paling parah, jika keadaannya seperti itu.'Kemudian Nabi SAW bersabda 'Wahai Aisyah, tahukah engkau bahwa Allah SWT telah memfatwakan kepadaku mengenai sesuatu yang dulu engkau pernah meminta fatwa tentangnya?'Lanjut Rasul SAW, 'Aku telah didatangi oleh dua orang Malaikat, lalu salah seorang di antaranya duduk di dekat kepalaku dan yang lainnya di dekat kakiku. Kemudian yang duduk di dekat kepalaku berkata "Apa yang dialami oleh orang ini?" Yang lainnya menjawab "Dia terkena sihir.""Lalu siapa yang menyihirnya?" tanyanya lebih lanjut. Dia menjawab "Labid bin A'sham, seorang dari Bani Zuraiq, sekutu Yahudi, yang dia seorang munafik." Dia bertanya "Dalam wujud apa sihir itu?" Dia menjawab "Pada sisir dan bekas rontokan rambut.""Lalu di mana semuanya itu berada?" tanya temannya. Dia menjawab "Di kulit mayang kurma jantan di bawah dasar sumur Dzarwan." Aisyah berkata melanjutkan perkataannya 'Kemudian Rasulullah SAW mendatangi sumur itu dan mengeluarkan sihir tersebut.'Selanjutnya beliau berkata 'Wahai Aisyah, inilah sumur yang pernah diperlihatkan kepadaku, seakan-akan airnya adalah celupan pacar, dan pohon kurmanya seperti kepala syaitan.' Dan perawi hadits ini berkata "Kemudian beliau mengeluarkannya." HR Bukhari, pada Shahih-nya dalam kitab ath-ThibbIsi Kandungan Surat Al-FalaqMelansir Tafsir al-Mishbah Jilid 15, M. Quraish Shihab menjelaskan pokok bahasan Surat Al-Falaq, yaitu pengajaran terhadap umat Islam untuk bergantung dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari berbagai masalah, terutama dalam menghadapi kejahatan dan keburukan lahir dan muslim sebenarnya boleh saja meminta bantuan pihak selain Allah SWT. Tetapi ia harus menyadari bahwa hakikat pemberi pertolongan hanyalah Dia semata. Adapun yang lainnya cuma sebagai perantara atau sarana yang Dia ciptakan untuk membantu dan melindungi orang ini, Nabi SAW pernah menuturkan kepada Ibnu Abbas yang tengah berjalan di belakang beliau "Hai anak, kuajarkan kepadamu beberapa kalimat, peliharalah perhatikanlah tuntunan Allah SWT, niscaya Dia memperhatikanmu. Peliharalah tuntunan Allah SWT niscaya engkau akan mendapatkan-Nya selalu di engkau bermohon, mohonlah kepada Allah SWT. Apabila engkau meminta bantuan, mintalah kepada Allah SWT. Ketahuilah bahwa bila seandainya umat makhluk berkumpul untuk memberimu sesuatu manfaat, mereka tidak akan mampu memberimu, kecuali apa yang telah ditetapkan Allah SWT seandainya mereka berkumpul untuk menimpakan kepadamu satu mudharat, mereka tidak akan mampu menimpakan atasmu sesuatu, kecuali apa yang telah ditetapkan Allah SWT. Pena telah diangkat dan lembaran telah kering" HR TirmidziDari Tafsir Tahlili Kementerian Agama Kemenag Jilid 10, Surat Al-Falaq berisi perintah Allah SWT terhadap Rasulullah SAW untuk selalu berlindung kepada-Nya yang Maha Kuasa. Berlindung di sini mencakup arti keseluruhan, berupa keburukan, kejahatan, kesulitan, penyakit atau lainnya. Baik yang berasal dari baik dari makhluk-makhluk-Nya atau dari malam yang gelap dan siang yang terik. Simak Video "Permintaan Maaf Wanita Simpan Al-Qur'an Dekat Sesajen-Akui Tertarik Islam" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Kandungan quran surat al-alaq ayat 1 sampai 5 – Surah al-alaq terdiri atas 19 ayat dan termasuk golongan surah makkiyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surah ini, yaitu ayat-ayat Al-Quran yang pertama kali diturunkan. Yaitu di waktu Nabi Muhammad bertafakur di Goa Hira. Surah ini dinamai al-alaq segumpal darah, diambil dari perkataan Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan Iqra’ atau Al Qalam. Lafal Bacaan Surat Al-Alaq Ayat 1-5 dan Terjemahan اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ 1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ 2. Dia Telah membuat insan dari segumpal darah. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ 4. Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ 5. Dia mengajar kepada insan apa yang tidak diketahuinya. Asbabun Nuzul Pada awal kerasulan Muhammad SAW, dia berkhalwat meningalkan keramaian di Goa Hira. Setelah beberapa hari dia mendapatkan wahyu yang pertama Surat Al Alaq 1-5. Dalam keadaan kedingingan, dia menemui Khadijah dan menceritakan yang telah terjadi. Waraqah bin Naufal yaitu pendeta yang menjelaskan bahwa itu yaitu insiden kenabian, sebagaimana terjadi pada nabi-nabi sebelumnya. Surat Al-Alaq 1-5 merupakan wahyu pertama yang diterima Nabi Muhammad SAW. Inilah wahyu pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yang dalam kajian Ibnu Katsir dikatakan sebagai rahmat dan nikmat pertama yang dianugerahkan Allah SWT kepada para hamba-Nya Lihat Tafsir Ibnu Katsir V/236. isi kandungan quran surat al-alaq ayat 1-5 Dan inilah pula yang menandai penobatan beliau sebagai Rasulullah, utusan Allah, kepada seluruh umat manusia. Wahyu inilah yang menjadi tonggak perubahan peradaban dunia. Dengan turunnya ayat tersebut maka berubahlah garis sejarah umat manusia. Berubah dari kehidupan jahiliyah nan gelap dalam semua aspek, termasuk di dalamnya kegelapan ilmu pengetahuian, menjadi terang benderang. Sejak saat itu, penduduk bumi hidup dalam keharibaan dan pemeliharaan Allah SWT secara langsung. Mereka hidup dengan terus memantau ajaran Allah yang mengatur semua urusan mereka, besar maupun kecil. Dan perubahan-perubahan itu ternyata diawali dengan “Iqra” bacalah. Perintah membaca di sini tentu harus dimaknai bukan sebatas membaca lembaran-lembaran buku, melainkan juga membaca buku’ dunia. Seperti membaca tanda-tanda kebesaran Allah. Membaca diri kita, alam semesta dan lain-lain. Berarti ayat tersebut memerintahkan kita untuk belajar dari mencari ilmu pengetahuan serta menjauhkan diri kita dari kebodohan. isi kandungan quran surat al-alaq ayat 1-5 Namun membaca yang mampu membawa kepada perubahan positif bagi kehidupan manusia bukanlah sembarang membaca, melainkan membaca dengan menyebut nama Allah Yang Menciptakan’ اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ Dalam kajian Sayyid Quthb rahimahullah, bahwa surat ini adalah surat pertama dari Al Qur’an, maka ia dimulai dengan Bismillah, dengan nama Allah. Dan Rasulullah SAW pertama kali melangkah dalam berhubungan dengan Allah dan pertama kali menapaki jalan da’wah dengan Bimillah “Iqra’ bismi rabbik”. Tafsir Fi Zhilal Al Qur’an Dengan demikian dalam makna yang lebih luas, ayat pertama merupakan perintah untuk mencari ilmu, ilmu yang bersifat umum baik ilmu yang menyangkut ayat-ayat qauliyah ayat Al Qur’an dan ayat-ayat kauniyah yang terjadi di alam. Ayat qauliyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang berupa firmanNya, yaitu Al-Quran. Dan ayat-ayat kauniyah ialah tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang berupa keadaan alam semesta.“Dan di bumi terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang yakin dan jugapada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” QS. Az-Zariyat 20-21 خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ Ayat kedua, Allah menyatakan bahwa manusia dicipta dari segumpal darah. Allah SWT sendiri juga telah menegaskan bahwa manusia dicipta sebagai sebaik-baik ciptaan dan tidak ada makhluk yang dianugerahi wujud dan fasilitas hidup yang menyamai manusia. isi kandungan quran surat al-alaq ayat 1-5 Allah menganugerahi manusia berupa akal pikiran, perasaan, dan petunjuk agama. Semua itu menjadikan manusia sebagai makhluk yang paling mulia. Yang demikian itu, diharapkan manusia bersyukur kepada Allah dengan menaati semua perintah dan menjauhi semua laranganNya. Dalam kaitannya dengan kewajiban menuntut ilmu, ayat kedua juga memberi petunjuk kepada manusia untuk mengenal dirinya secara jelas, yaitu mengetahui asal kejadiannya. Hal tersebut terungkap dalam QS. Al-Mukminun 12-14. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ Ayat keempat, Allah SWT mengajar manusia dengan pena. Maksudnya dengan pena manusia dapat mencatat berbagai cabang ilmu pengetahuan, dengan pena manusia dapat menyatakan ide, pendapat dan keinginan hatinya dan dari pena manusia juga mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan baru. عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ Pada ayat kelima, Allah mengajar manusia apa yang tidak/belum diketahuinya. Manusia lahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apa-apa. Secara perlahan, Allah memberikan manusia kemampuan melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya, sehingga dengan kemampuannya itu manusia mampu mencapai cabang ilmu baik ilmu agama maupun ilmu yang lain bahkan ilmu yang mungkin langsung diberikan oleh Allah kepada beberapa orang yang dikehendaki tanpa melalui belajar ilmu laduni. Demikian isi kandungan quran surat al-alaq ayat 1-5, mulai dari lafal bacaan, terjemahan dalam bahasa Indonesia dan isi kandungannya. Semoga bermanfaat! Katalog Penerbit Jabal – Penerbit Alquran – Kandungan Quran Surat Al-Alaq Ayat 1-5 Cara Order Pemesanan Al Quran & Buku Islam di Penerbit Jabal Tertarik dengan produk alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan kunjungi website kami Kemudian, Anda dapat langsung menghubungi tim admin melalui salah satu kontak yang tercantum di website. Jika sudah, Anda akan segera terhubung dengan admin yang sedang bertugas dan sampaikan kebutuhan pemesanan Anda. Mulai dari produk yang diinginkan, jumlah pesanan, harga dan tenggat waktu yang disepakati. Penerbit Jabal adalah perusahaan penerbit alquran dan buku-buku islam untuk keperluan sekolah, pengajian, wakaf ataupun keperluan yang lainnya. Serahkan kepada Penerbit Jabal sebagai spesialis menerbitkan al quran & buku islam berkualitas harga terjangkau relatif murah. Isi kandungan quran surat al-alaq ayat 1-5 Baca Juga Alquran Custom Amal Terhapus Akibat Status Kandungan Quran Surat Ar-Rahman Ayat 33 Kandungan Quran Surat Yunus 40 dan 41 Ketentuan Agen Reseller Al Quran dan Buku Islam